Dia adalah Seseorang yang sangat aku sayangi dan aku cintai, seseorang yang selalu memendam permasalahan sendiri, selalu tampak tegar ditengah kerapuhannya. Selalu tersenyum ditengah kemarahannya, hal itu yang membuat aku sayang padanya, tetapi dia juga yang membuat aku terhanyut dalam kesedihan ini.
Dia berinisial sa, aku bertemu dengannya di sebuah acara keorganisasian, dia anak yang baik dan humoris, makanya gak heran dalam waktu singkat kami bisa berteman akrab, teman-temanku mengira kami pacaran dan mereka sangat mendukung. Aku hanya tersenyum geli melihat teman-teman ku menjahili dia, terfikir olehku apa benar yang mereka katakan. Tapi aku menepisnya, aku gak mau memikirkan hal itu, karena aku pernah bertekad untuk tidak pacaran sampai aku selesai kuliah dan aku berusaha menjaga itu.
Waktu terus berlalu, aku juga tak mengerti kapan rasa itu datang dan hinggap di hati ini, berawal saat kami bermain ke rumah teman ku, saat itu teman ku mengajak keluar untuk membeli makanan, kami bercerita banyak hal sampai teman ku menyinggung tentang sa dan pacarnya, aku terperanjat sejenak, tapi cepat-cepat kusembunyikan rasa itu, aku kembali bercerita seolah-olah aku tau kalau dia sudah memiliki pacar, baru aku tersadar hatiku sakit mandengarkan cerita dari teman ku .
Sepulang dari rumah teman ku, aku lebih banyak diam begitu juga dengannya, dia marah karena aku terlalu lama pergi bersama teman ku, tapi bukan itu yang ku pikirkan, aku memikirkan diriku, ada apa denganku, aku hanya temannya, mengapa aku cemburu dan sakit hati kalau dia memiliki pacar, mengapa tidak terpikirkan olehku kalau orang semanis dia pasti ada yang memiliki, dasar bego!. Aku tersenyum sendiri dikamar, mencoba untuk ceria, menganggap hal ini biasa dan pasti bisa ku atasi, aku bertekad pada diriku untuk menjadi teman yang baik, selalu ada disisinya saat suka dan duka. Semangat teriakku pagi itu.
Namun perasaan itu muncul kembali saat kami pergi ke suatu tempat, disana dia mencurahkan semua isi hati yang selama ini di pendamnya, aku terkejut melihatnya menangis layaknya seorang anak kecil di hadapanku, belum pernah aku melihat dia seperti itu, tarnyata dibalik keceriaannya selama ini tersimpan luka yang sangat dalam, aku terharu ketika dia mengatakan ”percaya padaku”, aku sangat sayang padanya tapi aku tak mungkin memilikinya,karena aku tau siapa aku dan siapa dia.
Setelah kejadian itu dia lebih terbuka padaku tentang pacarnya yang selama ini dia tutupi, aku semakin mengerti bagaimana dirinya, makin memahami apa yang diinginkannya, harapku suatu hari dia memiliki seseorang yang benar-benar mengerti dirinya dan sayang padanya, walau hati ini hancur setiap kali mendengarkan dia bercerita tentang pacarnya. Akan tetapi yang tak ku mengerti, kerap kali dia mengatakan satu hal yang membangkitkan kembali perasaan ku, “bahwa dia tak ingin melepaskanku karena aku telah menjadi sebagain dari dirinya”, aku bingung, tapi aku juga gak punya nyali untuk bertanya kepadanya bagaimana perasaan dia terhadapku. Samapi –sampai aku membuat sebuah puisi yang berjudul hancur hati ku, isi dari puisi ini merupakan perwakilan perasaanku buat dia
Hancur hati ku
biarkan malam teru larut
seiring roda waktu berputar
menggelinding bersama kenagan
dalam malam yang pekat
dalam dingin aku pun meringkuk
luluh, lebur tulang rusuk ku
kini aku bukan lagi aku
kini ku adalah lelaki yang
tetap hidup di malam yang sangat pekat
tak lagi kurasa cinta
tak lagi kurasa hangat sapa mu
tak lagi ku lihat senyum manis mu
teriris tapi tak sakit
terlebur tapi tak hancur
tapi kini aku telah mati
Sampai pada puncaknya aku tak kuat membendung perasaanku sendiri, aku mengatakan padanya kalau aku sayang padanya dan aku tau perasaan ini gak boleh terbina, aku hanya sekedar mengeluarkan uneg-uneg yang ada dalam hatiku, terserah dia menganggap apa yang penting hatiku lega, aku tidak akan membahas masalah ini lagi, karena aku berjanji akan selalu menjadi teman dan sahabat yang baik buatnya
Namun rasa sayang dan cinta sudah bersemi dalam hatiku, tak mudah untuk menepisnya, walau aku sudah berusaha, ternyata benar kata pepatah ”cinta itu datang tiba-tiba walau kita tidak menginginkannya”, tapi setelah kita tau mengapa terasa sakit jadinya. Entah mengapa, setelah kejadian itu dia makin perhatian padaku, aku gak pernah tau apa maksudnya karena dia tak pernah mengatakannya padaku, yang aku tau dia memberikan perhatian lebih dari biasanya, seakan-akan menjawab semua pertanyaan tanpa harus diungkapkan, aku gak peduli aku hanya ingin menjalani apa yang aku jalani sekarang, tidak mau berfikir yang muluk-muluk tentang masa depan, apa yang terjadi antara aku dan dia biarlah berjalan seperti sekarang ini, tanpa kata-kata tapi saling mengerti dan memahami maksud satu dengan yang lain, walau entah sampai kapan hal ini akan berlanjut, akupun tak tau.sampai aku gak bisa buat ngelupain bayangan wajah nya, dimana pun aku berada bayanagan wajahnya selalu menghantui aku. Bahkan sampai aku dengerin radio namanya selalu munjul di frekuensi mana pun dan akhirnya aku membuat sebuah lagu untuk dia yang berjudul “selalu mencintai mu”. SELALU MENCINTAI-MU
selalu mencintai mu
Do = G
Em D C
SEJAK PERTAMA BERTEMU DENGAN-MU
Em D C
ADA RASA GETARAN CINTA
Em D C#dim A
YANG KAU PANCARKAN DARI AURA WAJAH-MU
C Am D
KU JATUH CINTA PADA DIRI-MU
REFF :
G D/F# Em
SELALU MENCINTAI-MU
D C D
DALAM HATIKU SELAMANYA
G D/F# Em
TIADA CINTA YANG LAIN
D C
HANYA KAU SATU
D G
KAULAH CINTAKU (ENGKAULAH CINTAKU)
BRIDGE:
C Bm
BIARLAH CINTA ITU ADA DALAM HATI KITA
Am Em
UNTUK SELAMANYA (SAMPAI SELAMANYA)
C Bm
BIARLAH CINTA ITU ADA DALAM HATI KITA
Am E
UNTUK SELAMANYA
Tapi biarlah kisah ini berjalan seiring dengan waktu yang kami pun tak pernah tau akhir dari semua ini, tapi aku tetap berharap semoga…….
By edo agus yulianto
Kls XI ips 1
No 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar